🎽 Gotong Royong Membangun Jembatan
Jembatan Berkemajuan ke-11 ini adalah yang ke sekian kalinya kita membangun jembatan dengan dana non APBD. Dikerjakan oleh prajurit Kodim Sambas dan dibantu warga setempat, sebagai bukti tingginya nilai-nilai kebersamaan dan jiwa gotong-royong di Sambas," kata Bupati Sambas melalui Humas Pemkab Sambas Skepada RRI Senin (20/12/2021)
GotongRoyong Membangun Jembatan Dayak Kalimantan - Berita Utama , Kabar Daerah - 34 views Sanggau, Selasa (23/03/2021) Satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke 110 Ta 2021 melaksanakan kegiatan gotong royong bersama warga Desa Engkasan Kecamatan Tayan Hulu kabupaten Sanggau dalam rangka membangun jembatan.
ArtiMimpi / Tafsir Gotong Royong Membangun Jembatan Menurut Psikologi Di dalam buku yang mempunyai judul dream interpretation dari karangan buku Sigmund Freud mengatakan jika anda mengalami mimpi tentang gotong royong yang membangun jembatan maka hal ini menandakan tentang suasana hati anda yang sedang tidak baik .
REPUBLIKACO.ID, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menekankan pentingnya nilai-nilai gotong royong untuk menjadi jembatan dalam menghadapi bonus demografi.
GotongRoyong Bangun Jembatan Darurat. BANGUN JEMBATAN BAMBU: TNI bersama BPBD dan warga Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, membuat jembatan darurat dari bambu, Minggu (1/3) kemarin. JEMBER, RADARJEMBER.ID - Putusnya akses jembatan penghubung dua kecamatan yakni Sukorambi dan Patrang di Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan
TNIdan POLRI serta warga setempat bergotong royong membangun jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa. Hal ini dilakukan agar mobil pick bisa lewat untuk antar sembako bagi korban bencana Adonara yang ada di Waiburak dan Waiwerang Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/4).
Jembatandarurat dari batang bambu, yang dibangun warga secara gotong royong, Jumat (19/2/2021). Meski tiap kali kedalaman air bertambah, jembatan sementara selalu hanyut ditebawa arus air, warga
SINTANG- Pasca Jembatan Jempal ambruk dilintasi truk bermuatan 200 keping kayu, warga Desa Landau Bara, Kecamatan Kayan Hulu, Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) terpaksa gotong royong membuat
AwalulRahmah, warga setempat kepada Serambinews.com, Selasa (11/1/2022) menyebutkan, bahwa pemuda desa bersama para tokoh masyarakat melakukan gotong royong untuk membuat rakit supaya akses di kawasan itu tidak terputus. "Rakitnya terbuat dari bambu dengan lantai papan yang bisa dinaiki warga dan juga sepeda motor. Berdasarkan kesepakatan, untuk sepeda motor tarifnya Rp 10.000, untuk warga
h8WHW8. " Rakitnya terbuat dari bambu dengan lantai papan yang bisa dinaiki warga dan juga sepeda motor. Berdasarkan kesepakatan, untuk sepeda motor tarifnya Rp untuk warga yang lewat gratis," papar Awalul. Laporan Sari Muliyasno Simeulue SINABANG - Masyarakat Desa Lalla Bahagia, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, membuat rakit sebagai alternatif penyeberangan pascaabutment jembatan Lalla putus dihantam banjir Senin kemarin. Awalul Rahmah, warga setempat kepada Selasa 11/1/2022 menyebutkan, bahwa pemuda desa bersama para tokoh masyarakat melakukan gotong royong untuk membuat rakit supaya akses di kawasan itu tidak terputus. " Rakitnya terbuat dari bambu dengan lantai papan yang bisa dinaiki warga dan juga sepeda motor. Berdasarkan kesepakatan, untuk sepeda motor tarifnya Rp untuk warga yang lewat gratis," papar Awalul. Ia menambahkan, lokasi rakit penyeberangan darurat itu dibuat warga ke arah pantai dari lokasi jembatan yang putus. "Jaraknya ke arah pantai dari jembatan kurang lebih 700 meter," katanya. Masyarakat di kawasan itu berharap, supaya jembatan di kawasan itu dapat cepat diperbaiki atau dibuat kembali agar akses masyarakat menuju tidak terganggu. Sebab, jembatan yang putus dihantam banjir itu berada di akses jalan lingkar Simeulue.* Baca juga Masyarakat Gotong Royong Buat Rakit Gantikan Jembatan Putus Dihantam Banjir di Simeulue
SONGGON, Jawa Pos Radar Genteng – Warga Dusun Gumuk Candi, Desa/Kecamatan Songgon gotong royong membangun jembatan darurat di kampungnya yang menghubungkan Dusun Gumuk Candi dengan Dusun Tegalrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Minggu 29/1. Jembatan yang dibangun pada 1975 ini, sebelumnya putus pada Jumat 18/11/2022 karena tergerus air saat turun hujan deras. “Ini menghubungkan Desa Bayu, setiap hari ramai dilewati warga,” terang Sekretaris Desa Sekdes Songgon, Yakup Haryanto. Menurut Sekdes, jembatan ini sangat dibutuhkan oleh warga. Sehingga, pemerintah desa menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBDes Songgon 2023. “Di APBDes 2023, kami anggarkan untuk membangun jembatan sementara,” cetusnya. Jembatan sementara itu, jelas dia, terbuat dari kayu dan bambu. Berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan bahan dari batu yang disusun. “Sementara ini jembatan dibangun dari kayu dan bambu dulu, sambil menunggu perbaikan dari Pemkab Banyuwangi” katanya. Mantan Kepala Dusun Pakis itu mengungkapkan, pembangunan jembatan sementara dilakukan oleh masyarakat dengan gotong royong. “Perangkat desa pemdes ikut gotong royong membangun jembatan,” ujarnya. Untuk pembangunan jembatan sementara ini, Sekdes mengungkapkan Pemdes Songgon telah menganggarkan Rp 93 juta. Dana itu dialokasikan untuk sub bidang pembangunan kawasan permukiman. “Pos anggaran itu salah satunya untuk membangun jembatan sementara di Dusun Gumuk Candi ini,” ungkapnya. Salah satu warga sekitar, Masriati, 58, mengaku senang setelah jembatan sementara itu selesai dibangun. Sebab, selama dua bulan warga harus memutar bila akan ke Desa Bayu. “Sekarang sudah bisa lewat jalan yang biasanya, ini lebih mudah dan cepat,” tuturnya. Selama dua bulan, Masriati harus memutar lewat pekarangan rumah warga bila akan ke Desa Bayu. Jalur itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. “Kalau mobil tidak bisa dan harus memutar cukup jauh,” ungkapnya.gas/abi Terkini
Giri Menang Suara NTB – Warga yang terdampak jembatan putus penghubung antara Dusun Telaga Lebur-Loang Batu melakukan gotong-royong membangun jembatan darurat. Dibantu oleh anggota DPRD Lobar Lalu Ivan Indaryadi, warga membuat jembatan darurat dari pohon kelapa dan kayu balok. Warga pun mendesak agar jembatan permanen segera Lebah Suren Nurdin mengatakan gotong-royong pembangunan jembatan darurat dilakukan warga setempat. “Kami bersama warga gotong-royong membangun jembatan darurat, kami dibantu bahan-bahan oleh Miq Dewan Lalu Ivan,” kata Nurdin, Rabu, 16 Februari darurat sejatinya sudah dibangun sehari setelah kejadian putusnya jembatan. Namun karena kondisi jembatan kurang representatif, karena dikhawatirkan berbahaya bagi pengendara. Dan jembatan itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, maka warga membangun jembatan darurat yang jauh lebih representatif, sehingga warga yang mengendarai roda empat itu pun bisa mendesak agar Pemda segera membangun jembatan itu secara permanen, karena jembatan itu dibutuhkan oleh ratusan hingga ribuan warga yang tinggal di perbukitan. Tidak saja desa setempat, namun bagi warga desa itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR Made Arthadana mengatakan timnya sudah turun ke lokasi jembatan putus. “Kami sudah turun ke lokasi,” penanganan jembatan darurat, Pihaknya sudah koordinasi dan bersurat ke kepala BPBD dalam hal ini Sekda Dr. H. Baehaqi. Pihaknya mengusulkan anggaran untuk penanganan darurat tersebut. Sedangkan nanti untuk penanganan tergantung arahan pimpinan, apakah BPBD menyerahkan ke Dinas PUPR atau BPBD yang langsung mengerjakan. “Yang jelas secara aturan, prosedur kami sudah lakukan, kami bersurat,” kata penanganan jembatan darurat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemdes Sekotong Tengah. Solusi yang dilakukan adalah warga melakukan gotong royong membangun jembatan darurat itu. Pihaknya sangat mengapresiasi langkah cepat Pemdes Sekotong Tengah bersama warga untuk pembangunan jembatan darurat itu. Ditanya terkait kapan dibangun jembatan permanen? Menurut dia, pastinya diupayakan agar bisa secepatnya. Namun tentu tergantung ketersediaan anggaran. Pihaknya sedang menghitung kebutuhan anggaran untuk pembangunan jembatan itu. Akan tetapi diperkirakan, itu sekitar di atas Rp 200 juta. her
gotong royong membangun jembatan