🥈 Mengapa Pengembangan Pondasi Bangunan Meniru Struktur Akar Tumbuhan

Merupakanbagian dari ilmu Geoteknik f JENIS PONDASI • Ada berbagai jenis pondasi yang lazim dipakai saat ini. • Berdasar interaksi struktur dan tanah, pondasi dibagi 2 : • PONDASI DANGKAL • PONDASI DALAM f• Berdasar Bentuk Konstruksi Pondasi : 1. Pondasi Dangkal (Shallow Foundation): Pondasi Setempat (Single Footing) Pondasi Menerus StrukturMorfologi. 1. Batang akar. 2. Rambut akar, untuk memperluas daerah penyerapan air dan mineral. 3. Ujung akar, sebagai daerah meristematik yang sel-selnya selalu aktif membelah. 4. Kaliptra / Tudung akar, sebagai pelindung dari ujung akar dari kerusakan mekanis ketika menembus tanah. Adabeberapa bagian struktur konstruksi dalam membuat tangga untuk pijakan menuju lantai di atas bangunan lantai pertama, yaitu: Pondasi Tangga. Pondasi tangga memiliki fungsi sebagai tumpuan dasar supaya posisi tangga tidak mengalami pergeseran atau bahkan penurunan. Biasanya pondasi dari tangga terdiri dari pasangan beton bertulang dan batu kali. Daunmerupakan salah satu organ utama pada tubuh tumbuhan. Merupakan tempat utama fotosintesis, memiliki struktur mulut daun yang berguna untuk pertukaran gas O₂, CO₂, dan uap air dari daun StrukturTumbuhan dan Fungsinya. Sekelompok sel serupa akan bekerja sama dalam sebuah jaringan . Di mana setiap jaringan memiliki tugasnya masing-masing. Misalnya, jaringan kulit menutupi daun, bunga, akar dan batang tanaman. Struktur tumbuhan terdiri dari akar, daun, batang, dan alat kelamin jantan dan betina pada bunga. Selainitu pemilik juga akan bisa memanen buahnya. Pohon kersen - Pohon kersen biasanya memiliki tinggi sedang, daun yang tidak terlalu besar, dan jalur akar yang aman. Pemilik juga bisa memanfaatkan buah maupun daunnya untuk menjaga kesehatan. Pohon pucuk merah - Sesuai namanya pohon ini memiliki daun merah di bagian pucuknya. FungsiAkar Tumbuhan Secara Umum. Pertama-tama, akar tumbuhan ternyata memiliki banyak fungsi yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup sebuah tumbuhan. Nah, dibawah ini merupakan manfaat dan pentingnya akar secara umum bagi sebuah tumbuhan. Sebagai Alat Pernapasan; Fungsi pertama dari sebuah akar tumbuhan adalah sebagai alat pernapasan. Pemeliharaanyang dilakukan secara umum sebagai berikut: 1) Sekitar bangunan atau bagian yang dekat dengan badan pondasi diusahakan agar bersih dari akar pohon yang dapat merusak pondasi. 2) Usahakan agar tidak ada air yang menggenangi badan pondasi. 3) Dasar pondasi harus dijaga sedemikian rupa sehingga air yang mengalir di sekitar pondasi RENCANAPELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Negeri 7 Salatiga Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : VIII / 1 Materi Pembelajaran : Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi Alokasi Waktu : 5 pertemuan (12 JP) A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang Ou9z. Pondasi Bangunan merupakan hal pokok yang harus sangat diperhatikan dalam bangunan baik itu untuk gedung atau rumah maupun jembatan. Pondasi ini merupakan bagian yang akan menopang seluruh beban dari suatu bangunan baik itu beban mati bangunan maupun beban hidupnya. Seluruh beban ini kemudian akan disalurkan ke tanah yang ada di bawahnya. Komponen Pondasi Bangunan Karenanya pondasi harus dibangun diatas tanah yang memenuhi syarat, untuk itu diperlukan pekerjaan penyelidikan tanah untuk mengetahui daya dukung tanah. Setelah memastikan tanah mempunyai daya dukung yang baik, maka pondasi dapat dibuat dengan memperhatikan komponen utamanya seperti 1. Semen Semen adalah bahan yang akan merekatkan agregat halus dan kasar dalam adukan cor beton untuk pondasi. Semen mempunyai tekstur yang halus dan apabila dicampur dengan air maka akan mengeras. Semen sendiri dibuat dari berbagai bahan yang kompleks seperti tanah liat mengandung silika oksida kalsium oksida alumunium oksida besi oksida gips gamping 2. Kapur Kapur juga merupakan salah satu bahan / material dalam konstruksi bangunan yang cukup penting dan sudah digunakan bahkan sejak jaman kuno. Kapur sendiri mempunyai beberapa kegunaan seperti memplester bangunan pembuatan tembok, pilar, dan sebagainya pengikat mortel pengikat pada cor beton umumnya dicampur dengan semen portland sebagai bahan pemutih 3. Pasir Pasir merupakan material bangunan yang bersumber dari alam dengan bahan pembentuknya yaitu silikon dioksida. Umumnya pasir mempunyai ukuran partikelnya antara 0,0625 – 2 mm. Pasir sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu pasir urug pasir pasang pasir putih bangka pasir beton pasir batu 4. Air Air sendiri mempunyai peran penting dalam proses pembuatan cor beton berbagai jenisnya. Untuk membuat beton yang baik pastikan air yang digunakan harus bersih dan segar. Pastikan air tidak tercampur dengan bahan / zat yang akan mengurangi kualitas beton seperti minyak maupun unsur organik lainnya. 5. Beton Beton merupakan hasil percampuran dari semua bahan yang telah disebutkan diatas, beton ini nantinya yang akan menjadi pondasi bangunan. Tentu karena akan menopang seluruh beban bangunan maka beton harus mempunyai kualitas yang baik. Seringkali beton juga akan ditambahkan bahan kimia dalam pembuatannya agar mempunyai mutu yang baik. Untuk lebih lengkapnya, beberapa jenis mutu beton dapat Anda baca di “klasifikasi mutu beton“. Penerapan Jaringan AkarContohnya, struktur akar yang kokoh dan dapat menunjang tumbuhan pada daerah laut. Hal ini bisa dipakai sebagai dasar pengembangan pembangunan podasi pada tumbuhan, pondasi dalam pembuatan jembatan dan lain-lain. Gambar Penerapan Jaringan Akar pada Pondasi Bangunan Penerapan Jaringan BatangBatang pohon yang kokoh berdiri memberikan inspirasi pada pembangung rumah. Susunan batu rumah meniru jaringan batang. Tembok rumah agar kokoh diberi besi, hal ini merupakan pengaplikasian dari kambium pada pohon. Gambar Penerapan Jaringan batang pada pembangunan rumah Penerapan Jaringan DaunSalah satunya, teknologi pembangkit listrik tenaga surya dibuat dengan meniru prinsip daun yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan energi kimia, sehingga dapat menjadi alternatif sumber energi yang sangat bermanfaat. Gambar Penerapan Jaringan daun pada energi tenaga surya. -batang pohon yang kokoh berdiri memberikan inspirasi pada pembangung rumah. -Susunan batu rumah meniru jaringan batang. -Tembok rumah agar kokoh diberi besi, hal ini merupakan pengaplikasian dari kambium pada pohon. - Chimera meniru bentuk fleksibel dari pohon bakau yang dijadikannya sebagai mode baru, dan untuk memperlihatkan keindahan gedung pencakar langit. -Teater Esplanade yang meniru bentuk buah durian sumber Semua konstruksi bangunan dirancang untuk dibangun diatas tanah dan harus didukung oleh suatu pondasi. pondasi ialah bagian dari suatu sistem rekayasa yang meneruskan beban yang ditopang oleh fondasi dan beratnya sendiri kepada dan ke dalam tanah dengan batuan yang terletak di bawahnya. Tegangan-tegangan tanah yang dihasilkan kecuali pada permukaan tanah, merupakan tambahan kepada beban-beban yang sudah ada dalam massa tanah dari bobot sendiri bahan dan sejarah geologisnya. Beban-beban kumulatif dari lantai dan bangunan diatasnya super stuktur di terima oleh pondasi substruktur yang berhubungan langsung dengan tanah. Fungsi fondasi tersebut adalah untuk dengan aman meneruskan reaksi terpusat dari kolom dan atau dinding ataupun beban-beban lateral dari dinding penahan tanah, ke tanah, tanpa terjadinya penurunan tak-sama differential settlemen pada sistem struktur yang juga tanpa terjadinya keruntuhan pada tanah. Mempondasi bangunan struktur seluruhnya tergantung dari susunan tanah setempat. Tanah harus mampu mendukung dan menopang beban setiap konstruksi yang direncanakan di atas tanah tersebut tanpa terjadinya kegagalan geser dan dengan lendutan pampat yang dihasilkan dapat ditelorir untuk konstruksi tersebut. Sebuah pondasi bangunan struktur haruslah memadai supaya konstruksi tersebut mempunyai daya guna yang memuaskan dan supaya aman ditempati. Sebuah pondasi haruslah mampu memenuhi beberapa persyaratan stabilitas dan persyaratan deformasi seperti Kedalaman haruslah mampu untuk mengantisipasi pengeluaran atau pergeseran bahan/tanah dalam arah lateral dari bawah pondasi, khususnya untuk telapak dan pondasi rakit. Kedalaman haruslah berada di bawah daerah perubahan volume musiman yang disebabkan oleh pembekuan, pencairan dan pertumbuhan proyek. Sistem harus aman terhadap penjungkirbalikan, rotasi. pendorongan atau pecahan tanah kegagalan kekuatan geser. Sistem harus aman terhadap korosi atau kemerosotan yang disebabkan oleh bahan berbahaya yang terdapat di dalam tanah. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus di saat kembali menimbun dengan urugan tanah yang yang bagus apalagi untuk pondasi yang berhubungan dengan laut. Sistem harus memadai untuk menahan beberapa perubahan di dalam tempat atau geometris konstruksi. Pondasi haruslah ekonomis di dalam metode pemasangan. Pergerakan seluruhnya umumnya lendutan-pampat dan pergerakan diferensial harus dapat ditelorir untuk kedua elemen pondasi dan elemen- elemen bagian bangunan di atas tanah. Pondasi dan konstruksinya harus memenuhi syarat standart untuk perlindungan lingkungan. Apabila pondasi tersebut dirancang dengan tidak benar, maka akan ada bagian dari struktur yang mengalami penurunan yang lebih besar dari pada bagian disekitamya. Berbagai elemen struktur yang bertemu pada titik kumpul kolom-balok akan mengalami tegangan lebih yang diakibatkan oleh penurunan yang tidak sama tersebut, yang pada akhirnya akan terjadi pula deformasi yang berlebihan. Momen-momen lentur maupun torsi tambahan yang melebihi kapasitas tahanan elemen struktur dapat mengakibatkan retak yang belebihan karena lelehnya tulangan, dan pada akhimya mengakibatkan terjadinya keruntuhan. Apabila keseluruhan stuktur mengalami penurunan yang seragam even, yang akan terjadi hanyalah sedikit atau mungkin tidak ada kelebihan tegangan. Perilaku yang demikian dapat dipelajari pada pondasi yang sangat kaku dan tanahnya sangat lunak sehingga struktur di atasnya berperilaku seperti benda yang mengapung, yaitu dapat berubah posisi tanpa terjadi kerusakan. Contoh-contoh struktur demikian dapat dilihat, seperti misalnya di Mexico City, yang bangunan-bangunannya mempunvai pondasi dangkal dan mengalami penurunan beberapa feet selama bertahun-tahun sebagai akibat proses konsolidasi tanah. Contoh-contoh lain yang penurunannya sangat lambat, atau juga proses konsolidasinya tidak seragam, juga Kehilangan kestabilan struktur secara perlahan lahan, seperti yang terjadi pada Menara condong Pisa italy, merupakan contoh masalah penurunan pondasi yang tidak seragam. Denah letak tumpuan suatu struktur sangat beragam, begitu pula kondisi tanah dapat berbeda di suatu daerah dan di daerah lain yang berjauhan maupun yang berdekatan. Sebagai akibatnya jenis pondasi yang dipilih harus didasarkan atas faktor-faktor tersebut, ditambah faktor lain, seperti misalnya faktor ekonomis. Ringkasnya, perencana struktur harus memperoleh data tanah selengkap yang diperlukan sebelum menentukan jenis maupun tata letak pondasi suatu struktur yang direncanakan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan dan disarankan mempunyai pengetahuan dasar mengenai mekanika tanah dan teknik pondasi sebelum merencanakan pondasi. Untuk dapat menentukan besarnya daya dukung bearing capacity untuk daerah tertentu dan menentukan sistem pondasi yang akan digunakan, diperlukan pengetahuan dasar mengenai penentuan ketahanan tanah kohesif maupun non kohesif. Data yang dibutuhkan untuk mengetahui Daya dukung tanah biasanya ditentukan dengan pengeboran tanah maupun dengan penyelidikan tanah lainnya.

mengapa pengembangan pondasi bangunan meniru struktur akar tumbuhan