🐺 Allah Tuhanku Allah Tuhanku Tiada Tuhan Selain Allah

MahaSuci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya. Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah. ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi 3 Kafir. Menolak, enggan. Tahu atau pernah tahu tapi menolak atau enggan untuk mengakui & melaksanakannya. 4. Musyrik. Mengakui adanya Tuhan tapi salah, menyekutukan & menuhankan selain Allah swt. Orang-orang yang lalai dari kebenaran dan sesat atau mereka yang mencari kebenaran tetapi tidak mau mengikuti kebenaran itu. 5. MahaSuci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya. Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah. ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, Yang Menghidupkan dan yang Mematikan, di tangan-Nya segala kebaikan. "Ya Allah Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, dosa kedua orang tuaku. Ya Allah ya Tuhanku, curahkanlah rahmat dan kasih sayang kepada Cukuplah Allah menjadi Pelindun” [An-Nisa’/4: 81] Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya, yang telah menjanjikan orang-orang yang berserah diri kepadaNya untuk diberikan kecukupan yang sempurna, sehingga mereka tidak membutuhkan orang lain selian Allah. SyaikhulIslam Ibnu Taimiah rahimahullah berkata, "Nikmat Allah yang paling besar terhadap hamba-Nya adalah nikmat iman. Dia adalah ucapan dan perbuatan, bertambah dan berkurang, bertambah dengan taat dan kebaikan, berkurang dengan kefasikan dan kemaksiatan. Setiap kali bertambah amal seseorang, bertambah pula keimanannya. DialahAllah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 62:8. kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. “Pasti datang, demi Tuhanku Yang Mengetahui CukuplahAllah Yang Maha Agung sebagai Tuhanku, Tiada di dalam hatiku melainkan Allah dan nur (cahaya) Muhammad SAW. Tiada Tuhan melainkan Allah. Hasbi rabbi jallallah, mafi qalbi ghairullah, nur muhammad sallallah Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguhnya, aku termasuk dalam orang-orang yang zalim. Allah tiadaTuhanyang berhak disembah selainDia. terjemahan ayatSurat Al-Hasyr Ayat 22 Dialah AllahYang tiadaTuhanselainDia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha tafsirSurat Al-Hasyr Ayat 22 (Dialah AllahYang tiadaTuhanselainDia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata. GCEARs. Notes We worked on this book in several formats, because there was not any English translation of this book free downloadable in word, html and pdf as we have been searching it since last year except some parts of it on some sites. The method of our work was as following 1- We took the software android of Mafatih from the version of 2- We transfered each parts even page by page into html format by sending one by one of them by sharing on our email http//alhassanain2014 3- Then, we pasted them into unformatted text, and started to rechecking if there is any error or not, so, we found out that Surah al-Rum has only 26 verses, and like other errors. 4- We saw that this version has not any chapterizing, so, we chapterized it according to the original text of Persian and then Arabic Translation of it. 5- ..... Despite of all we done, if you see any error, please inform us on our email mentioned above as we welcome it and will try to recorrect as soon as possible. May Allah accept our endeavours in His path, Amen! Good Luck tiada tuhan selain allah Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, “…Merealisasikan la ilaha illallah adalah suatu hal yang sangat sulit. Oleh sebab itu sebagian salaf berkata Setiap maksiat merupakan bentuk lain dari kesyirikan’. Sebagian salaf juga mengatakan Tidaklah aku berjuang menundukkan jiwaku untuk menggapai sesuatu yang lebih berat daripada ikhlas’. Dan tidak ada yang bisa memahami hal ini selain seorang mukmin. Adapun selain mukmin, maka dia tidak akan berjuang menundukkan jiwanya demi menggapai sebab itu, pernah ditanyakan kepada Ibnu Abbas, Orang-orang Yahudi mengatakan Kami tidak pernah diserang waswas dalam sholat’. Maka beliau menjawab Apa yang perlu dilakukan oleh setan terhadap hati yang sudah hancur?’ Setan tidak akan repot-repot meruntuhkan hati yang sudah hancur. Akan tetapi ia akan berjuang untuk meruntuhkan hati yang makmur -dengan iman-,karena itu, tatkala ada yang mengadu kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam bahwa terkadang seseorang -diantara para sahabat- mendapati di dalam hatinya sesuatu yang terasa berat dan tidak sanggup untuk diucapkan -karena buruknya hal itu, pent-. Maka beliau berkata, Benarkah kalian merasakan hal itu?. Mereka menjawab, Benar’. Beliau pun bersabda, Itulah kejelasan iman HR. Muslim. Artinya hal itu merupakan bukti yang sangat jelas yang menunjukkan keimanan kalian, karena perasaan itu muncul dalam dirinya sementara hal itu tidak akan muncul kecuali pada hati yang lurus dan bersih.” al-Qaul al-Mufid ala Kitab at-Tauhid [1/38] cet. Makt. al-’Ilmu Apa yang dimaksud dengan merealisasikan la ilaha illallah? Syaikh as-Sa’di rahimahullah berkata, “Sesungguhnya merealisasikan tauhid itu adalah dengan membersihkan dan memurnikannya dari kotoran syirik besar maupun kecil serta kebid’ahan yang berupa ucapan yang mencerminkan keyakinan maupun yang berupa perbuatan/amalan dan mensucikan diri dari kemaksiatan. Hal itu akan tercapai dengan cara menyempurnakan keikhlasan kepada Allah dalam hal ucapan, perbuatan, maupun keinginan, kemudian membersihkan diri dari syirik akbar -yang menghilangkan pokok tauhid- serta membersihkan diri dari syirik kecil yang mencabut kesempurnaannya serta menyelamatkan diri dari bid’ah-bid’ah.” al-Qaul as-Sadid fi Maqashid at-Tauhid, hal. 20 cet. Makt. al-’Ilmu Benarkah sesulit itu merealisasikan la ilaha illallah? Ibnu Abi Mulaikah rahimahullah -seorang tabi’in- mengatakan, “Aku telah berjumpa dengan tiga puluh orang sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Mereka semua merasa takut dirinya tertimpa kemunafikan. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang mengatakan bahwa imannya sebagaimana iman Jibril dan Mika’il.” HR. Bukhari secara mu’allaq dan dimaushulkan oleh Ibnu Abi Khaitsamah di dalam Tarikhnya tanpa menyebutkan jumlah sahabat yang ditemui, lihat Fath al-Bari [1/136-137] cet. Dar al-Hadits.Ibrahim at-Taimi -seorang fuqaha’ dan ahli ibadah di kalangan tabi’in- berkata,rahimahullah“Tidaklah aku hadapkan ucapanku kepada amalanku melainkan aku khawatir termasuk orang yang didustakan/tidak dipercayai nasehatnya.” HR. Bukhari secara mu’allaq dan dimaushulkan oleh beliau dalam Tarikhnya, lihat Fath al-Bari [1/136-137] cet. Dar. al-Hadits.Ibnu Hajar rahimahullah berkata -menjelaskan maksud ucapan tersebut,“Maksudnya; aku merasa takut orang akan mendustakan diriku karena melihat amalanku yang menyelisihi ucapanku, sehingga dia akan berkata, Seandainya kamu jujur niscaya kamu tidak akan melakukan sesuatu yang menyelisihi ucapanmu’. Beliau mengucapkan hal itu karena beliau sering memberikan nasehat/wejangan kepada orang-orang -sementara beliau mengkhawatirkan amalannya, pent-…” Fath al-Bari [1/136] Ibnul Qayyim rahimahulllah berkata, “… Seandainya ilmu bisa bermanfaat tanpa amalan niscaya Allah Yang Maha Suci tidak akan mencela para pendeta Ahli Kitab. Dan jika seandainya amalan bisa bermanfaat tanpa adanya keikhlasan niscaya Allah juga tidak akan mencela orang-orang munafik.” al-Fawa’id, hal. 34 cet. Dar al-’Aqidah Lalu bagaimana langkah mewujudkannya? Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, “…Tauhid la ilaha illallah itu tidak akan terwujud kecuali dengan tiga perkara Pertama, ilmu; karena kamu tidak mungkin mewujudkan sesuatu sebelum mengetahui/memahaminya. Allah ta’ala berfirman yang artinya, Ketahuilah, bahwa tiada sesembahan yang benar selain Allah.’ QS. Muhammad 19. Kedua, i’tiqad/keyakinan, apabila kamu telah mengetahui namun tidak meyakini dan justru menyombongkan diri/angkuh maka itu artinya kamu belum merealisasikan tauhid. Allah ta’ala berfirman mengenai orang-orang kafir yang artinya, Apakah dia -Muhammad- hendak menjadikan sesembahan-sesembahan -yang banyak- itu menjadi satu sesembahan saja, sungguh ini merupakan perkara yang sangat mengherankan.’ QS. Shaad 5. Mereka -orang kafir- tidak meyakini keesaan Allah dalam hal peribadahan -meskipun mereka memahami seruan Nabi tersebut, pent-. Ketiga, inqiyad/ketundukan, apabila kamu telah mengetahui dan meyakini namun tidak tunduk maka itu artinya kamu belum mewujudkan tauhid. Allah ta’ala berfirman yang artinya, Sesungguhnya mereka itu dahulu apabila dikatakan kepada mereka bahwa tiada sesembahan yang benar selain Allah maka mereka pun menyombongkan diri/bersikap angkuh dan mengatakan; apakah kami harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami hanya gara-gara seorang penyair gila?’ QS. ash-Shaffat 35-36…” al-Qaul al-Mufid ala Kitab at-Tauhid [1/55] cet. Makt. al-’Ilmu Ilmu tentang la ilaha illallah Syaikh Abdullah bin Ahmad al-Huwail berkata, “… La ilaha illallah tidak akan bermanfaat bagi orang yang mengucapkannya kecuali apabila dia telah mewujudkan syarat-syaratnya yang jumlahnya ada delapan Ilmu -tentang makna la ilaha illallah, pent- yang menepis kebodohan Keyakinan yang menepis adanya keragu-raguan Keikhlasan yang menepis kemusyrikan Kejujuran yang menepis dusta/kepura-puraan Kecintaan yang menepis kebencian Ketundukan yang menepis sikap meninggalkan Sikap menerima yang menepis penolakan Mengingkari segala sesembahan selain Allah…” at-Tauhid al-Muyassar, hal. 15 Makna la ilaha illallah Syaikh Abdullah bin Ahmad al-Huwail berkata, “…Maknanya Tidak ada sesembahan yang benar selain Allah. Makna lain yang keliru adalah [1] Tidak ada sesembahan selain Allah. Ini keliru, sebab maknakonsekuensinya segala yang disembah benar atau salah adalah Allah. [2] Tidak ada pencipta selain Allah. Ini memang sebagian dari maknanya, akan tetapi bukan itu yang dimaksudkan; sebab seandainya itu merupakan makna la ilaha illallah niscaya tidak akan terjadi persengketaan antara Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan kaumnya, sebab mereka mengakui hal ini -yaitu keesaan Allah dalam hal mencipta, dsb. Pent-. [3] Tidak ada penetapan hukum selain oleh Allah. Ini juga sebagian saja dari maknanya, akan tetapi hal ini belum mencukupi dan bukan maksud utamanya. Sebab seandainya Allah dieesakan dalam perkara hukum namun tetap ada selain-Nya yang disembah/diibadahi -oleh seorang hamba- maka tauhid belum dianggap terwujud.” at-Tauhid al-Muyassar, hal. 13 Apa konsekuensi la ilaha illallah? Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata, “… konsekuensinya adalah meninggalkan peribadahan kepada segala sesuatu selain Allah, hal ini ditunjukkan oleh ungkapan penolakan yaitu dalam ucapan kita la ilaha’, dan beribadah kepada Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, yang hal ini ditunjukkan oleh penetapan yaitu dalam ucapan kita illallah’…” at-Tauhid li as-Shaff al-Awwal al-’Aali, hal. 50 Apa itu ibadah? Syaikh Abdullah bin Ahmad al-Huwail berkata, “Pengertiannya Secara bahasa artinya perendahan diri dan ketundukan. Adapun menurut syari’at adalah sebuah ungkapan yang mewakili segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah, berupa ucapan dan perbuatan, yang tersembunyi/batin maupun yang tampak/lahir.” at-Tauhid al-Muyassar, hal. 53 Apa saja pilar-pilar ibadah? Syaikh Abdullah bin Ahmad al-Huwail berkata, “Pilar-pilar ibadah Kecintaan mahabbah Rasa takut khauf Harapan raja’.” at-Tauhid al-Muyassar, hal. 53 Ada apa antara cinta dengan ibadah? Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, “…Pokok semua amalan adalah kecintaan. Seorang manusia tidak akan melakukan amalan/perbuatan kecuali untuk apa yang dicintainya, bisa berupa keinginan untuk mendapatkan manfaat atau demi menolak madharat. Apabila dia melakukan sesuatu; maka bisa jadi hal itu terjadi karena untuk mendapatkan sesuatu yang disenangi karena barangnya seperti halnya makanan, atau karena sebab luar yang mendorongnya seperti halnya mengkonsumsi obat. Adapun ibadah kepada Allah itu dibangun di atas kecintaan, bahkan ia merupakan hakekat/inti daripada ibadah. Sebab seandainya kamu melakukan sebentuk ibadah tanpa ada unsur cinta niscaya ibadahmu akan terasa hampa tak ada ruhnya sama sekali padanya…” al-Qaul al-Mufid ala Kitab at-Tauhid [2/3] cet. Makt. al-’Ilmu Syaikh as-Sa’di rahimahullah berkata, “… Tidak akan sempurna tauhid seorang hamba sampai sempurna kecintaan hamba tersebut kepada Rabbnya dan kecintaan kepada-Nya harus lebih didahulukan di atas semua perkara yang dicintainya dan mengalahkan itu semua serta kecintaan kepada Allah itulah yang menghakimi semua kecintaan yang lain sehingga semua yang dicintai oleh hamba tersebut senantiasa mengikuti kecintaan ini yang dengannya seorang hamba akan meraih kebahagiaan dan keberuntungan dirinya.” al-Qaul as-Sadid fi Maqashid at-Tauhid, hal. 95 Menggapai manisnya iman dengan cinta Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Ada tiga perkara yang barangsiapa ketiganya terdapat dalam dirinya niscaya dia akan merasakan manisnya iman. [1] Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya daripada segala sesuatu selain keduanya. [2] Tidaklah dia mencintai seseorang kecuali karena Allah. [3] Dia benci kembali kepada kekafiran setelah Allah selamatkan dirinya darinya sebagaimana orang yang tidak suka dilemparkan ke dalam kobaran api.” HR. Bukhari dan Muslim Kamu ini memang aneh! Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Sungguh sebuah perkara yang amat mengherankan tatkala kamu telah mengenal-Nya lantas kamu justru tidak mencintai-Nya. Kamu mendengar da’i yang menyeru kepada-Nya namun kamu justru berlambat-lambat dalam memenuhi seruan-Nya. Kamu menyadari betapa besar keuntungan yang akan dicapai dengan bermuamalah dengan-Nya namun kamu justru memilih bermuamalah dengan selain-Nya. Kamu mengerti betapa berat resiko kemurkaan-Nya namun kamu justru nekat membangkang kepada-Nya. Kamu bisa merasakan betapa pedih kegalauan yang muncul dengan bermaksiat kepada-Nya namun kamu justru tidak mau mencari ketentraman dengan cara taat kepada-Nya. Kamu bisa merasakan betapa sempitnya hati tatkala menyibukkan diri dengan selain ucapan-Nya atau pembicaraan tentang-Nya namun kemudian kamu justru tidak merindukan kelapangan hati dengan cara berdzikir dan bermunajat kepada-Nya. Kamu pun bisa merasakan betapa tersiksanya hatimu tatkala bergantung kepada selain-Nya namun kamu justru tidak meninggalkan hal itu menuju kenikmatan yang ada dalam pengabdian serta kembali bertaubat dan taat kepada-Nya. Dan yang lebih aneh lagi daripada ini semua adalah kesadaranmu bahwa kamu pasti membutuhkan-Nya dan bahwa Dia merupakan sosok yang paling kamu perlukan, akan tetapi kamu justru berpaling dari-Nya dan mencari-cari sesuatu yang menjauhkan dirimu dari-Nya.” al-Fawa’id, hal. 45 Mana bukti cintamu? Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Katakanlah Muhammad Jika kamu benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Ali Imran 31. Wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil alamin. tiada tuhan selain allah,hanya kepada Mu lah aku memohon dan hanya kepada Mu lah aku bisa bermanfaat. Artikel terkait rukun islam niat islam,iman dan ihsan akhlaq zuhud aqidah syariat amar ma’ruf taqwa Laa ilaha illa Allah tidak ada Tuhan selain Allah. Artinya Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula-diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” Tiada Tuhan selain Allah surat apa? QS. Al-Hasyr Ayat 23 Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Adakah Tuhan selain Allah SWT jawab? Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan kita karena Allah lah sang maha pencipta, Allah yang menciptakan manusia,hewan, tumbuhan, dll. Tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Mengapa hanya Allah SWT yang berhak di sembah? Mengapa hanya Allah yang berhak disembah? karena Allah adalah sesembahan yang benar atau yang Haq, dan selain Allah adalah sesembahan yang bathil. Sebagaimana Firman Allah dalam Surat Luqman ayat 30. Bagaimana cara bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah? “Pertama, melafalkan dua kalimat syahadat, la ilaha illallah muhammad rasulullah/tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Berlepas diri dari agama selain Islam. Meyakini dalam hatinya keesaan Allah SWT. Apa yang dijelaskan dalam surat al an am ayat 102? 102. Itulah Allah, Tuhan kamu; tidak ada tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; Dialah pemelihara segala sesuatu. Surat Al Ikhlas ayat berapa? Surah Al – Ikhlas merupakan surah ke-112 dalam Al Quran. Surah ini terdiri dari 4 ayat dan termasuk kedalam golongan surah makkiyah. Tuhan yg sebenarnya siapa? Tuhan yang sebenarnya adalah Allah SWT. Allah berdiri sendiri, tidak berkeluarga, tidak punya keturunan, dan Allah hanya satu dan tidak ada lain Tuhan selain Allah. Siapa Tuhan kita semua? Tuhan kita semua adalah Alloh, tidak ada yang lainnya. Siapa Tuhan sebenarnya brainly? Jawaban terverifikasi ahli Tuhan kita semuanya adalah Allah SWT. TuhanAllah adalah yg mengatur alam semesta ini. TuhanAllah tdk di lahirkan maupun melahirkan. TuhanAllah berdiri sendiri tanpa memerlukan bantuin dati spa pun. Apa apa yang kita sembah selain Allah menurut bahasa Al Quran disebut dengan? Berhala Islam – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Siapa Satu satunya zat yang paling berhak untuk disembah dan diibadahi? Allah SWT adalah satu–satunya Dzat yang harus disembah tidak ada sekutu baginya karena Allah SWT mempunyai Asmaul Husna ​ Siapa yang harus di sembah manusia? Allah saja yang harus disembah oleh manusia, tidak ada yang lain. Secara praktis orang percaya harus menyembah Allah dengan sikap yang benar dibarui oleh Roh Kudus dan hidup sesuai dengan kebenaran-Nya. Apakah bersaksi harus melihat? Bersaksi dalam kontek syahadat tidak mengharus kita melihat secara kasat mata.. Apa maksud bersaksi dalam syahadat? Jakarta Syahadat artinya ia telah bersaksi. Hal ini diambil dari kata bahasa Arab yaitu syahida yang berarti ia telah menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan sekaligus pengakuan akan keesaan Tuhan Allah dan Muhammad sebagai rasul-Nya. Bagaimana syahadat tauhid? 2. Dua syahadat yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul. 3. Bunyi syahadat tauhid adalah “Asyhadu alla>ila>ha illalla>h”. 4. Bunyi syahadat rasul adalah “Wa asyhadu anna muh[a mmadar rasu>l ulla>h”. 5. Arti kalimat syahadat tauhid adalah “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah”. Apa arti dari surat al an am ayat 48? 48. Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. Bagaimana bunyi surat Al-Ikhlas ayat 1 4? “Dia tidak beranak, tidak ada yang sejenis dengan Allah sehingga bisa menikah dengan-Nya dan melahirkan anak dan Dia tidak pula diperanakkan karena Dia kekal dan tidak bermula. Bagaimana bunyi surat Al-Ikhlas? “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Katakanlah Muhammad, “Dialah Allah, Yang Maha Esa”. Allah tempat meminta segala sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Apa isi kandungan surat al-ikhlas ayat 1 4? 1. Katakanlah “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” References Pertanyaan Lainnya1Apa tujuan penerapan sistem ekonomi perang?2Siapa saja musisi lagu pop indonesia?3Bagaimana tahapan tahapan dalam pembuatan prototype?4Apakah nama nama lain dari hari akhir?5Berapa ukuran tinggi net untuk putri?6Terbuat dari apakah properti jaranan?7Apa perbedaan antara unsur logam dan unsur non logam?8Bagaimana contoh kalimat pembuka pidato?9Bagaimana strategi yang perlu dilakukan untuk mencapai sukses dalam presentasi bisnis?10Bagaimana cara mencangkok tanaman jelaskan?

allah tuhanku allah tuhanku tiada tuhan selain allah